Suara.com - Lembaga survei Charta Politika Indonesia mengungkap hasil survei terbarunya terkait dinamika jelang Pilpres 2024. Dalam survei itu dikatakan bahwa para pemilih Ganjar Pranowo menilai sebaiknya Ganjar sebagai calon presiden maju melalui Partai Golkar jika tak dicalonkan PDIP.
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan bahwa dalam survei yang dilakukan, pihaknya menanyakan pertanyaan 'Jika Ganjar Pranowo tidak dicalonkan oleh PDIP sebagai calon Presiden. Menurut pendapat Bapak/Ibu/Saudara sebaiknya Ganjar Pranowo maju sebagai calon Presiden melalui dukungan partai?'.
Pertanyaan tersebut hanya ditanyakan kepada responden yang hanya memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
"Responden yang menyatakan memilih Ganjar Pranowo, 22.9 persen menyatakan jika Ganjar Pranowo tidak dicalonkan oleh PDIP sebagai calon Presiden sebaiknya maju melalui dukungan Partai Golkar," kata Yunarto dalam paparannya secara daring, Selasa (29/11/2022).
Baca Juga: Siapa Calon Pemimpin Rambut Putih untuk Dipilih? Jokowi: Seperti Ganjar Pranowo dan Pak Prabowo
Selain Golkar, ada juga yang menyatakan sebaiknya Ganjar maju lewat PKB dengan angka 19,1 persen, kemudian Gerindra 12,8 persen, lalu ada NasDem dengan 7,8 persen.
Setelah Nasdem ada PPP dengan angka 3,5 persen, kemudian PAN dengan 2,5 persen, lalu PSI hanya 2 persen, terkahir ada Perindo dengan 1,5 persen dan PKS dengan angka 0,8 persen.
Sementara itu responden yang tidak menjawab atau tidak tahu ada 27,1 persen.
Survei dilakukan pada tanggal 4-12 November 2022, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel sebanyak 1220 responden, yang tersebar di 34 Provinsi. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (2.83%) pada tingkat kepercayaan 95%.
Ganjar Masih Unggul
Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terbaru elektabilitas figur bakal calon presiden jelang Pilpres 2024. Hasilnya nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di posisi paling atas dengan angka 32,6 persen, disusul Anies Baswedan dan Prabowo Subianto di bawahnya.
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, menjelaskan, dalam survei yang dilakukan pihaknya, responden diberikan pertanyaan 'jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang bapak/ibu/saudara pilih sebagai presiden di antara na-nama berikut ini?'.
Para responden tersebut diberikan sebanyak 10 nama figur bakal calon presiden.
"Pada pilihan tokoh sebagai calon Presiden, Ganjar Pranowo (32.6%), Anies R. Baswedan (23.1%), dan Prabowo Subianto (22.0%) menjadi tiga nama teratas pilihan publik dalam simulasi 10 nama," kata Yunarto dalam paparannya secara daring, Selasa (29/11/2022).
Adapun di bawah tiga nama tersebut, di urutan ke empat ada nama Ridwan Kamil dengan 5,6 persen, lalu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di bawahnya dengan 3,5 persen.
Kemudian ada Sandiaga Uno dengan 2 persen, lalu ada Khofifah Indar Parawansa dengan 1,6 persen, ada juga Puan Maharani dengan angka yang sama 1,6 persen. Di urutan dua terbawah ada Airlanggar Hartarto dengan 1,5 persen, lalu Erick Thohir 1,4 persen.